Minggu, 30 Agustus 2020

Statistika Deskriptif, Statistika Inferensia, Fungsi dan Kegunaan Statistika

 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensia

    Berdasarkan tingkat pekerjaannya (tahapan kegiatan statistik), statistik sebagai ilmu pengetahuan atau metode dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu: (1) Statistika deskriptif, dan (2) Statistika inferensia

1. Statistika deskriptik

Statistika deskriptif atau statistika deduktif adalah statistika yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-cara pengumpulan, menyusun atau mengatur, mengol ah, menyajikan dan menganalisis data angka, agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan jelas, mengenai keadaan, peristiwa atau gejala tertentu sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu. Dengan kata lain, statistika deskriptif ini hanya menggambarkan atau mendeskripsikan karakteristik atau sifat-sifat yang dimiliki oleh sekelompok atau serang kaian data (baik itu data sampel maupun data populasi), tanpa melakukan generalisai (yaitu menarik suatu kesimpulan umum berdasarkan informasi data sampel yang dikenakan kepada populasi induknya).


2. Statistika inferensia


  Statistika inferensia atau statistika induktif adalah statistika yang menyediakan aturan atau metode yang dapat digunakan untuk membuat ramalan, membuat taksiran dan mengambil simpulan yang  bersifat umum dari sekumpulan data (data sampel) yang dipilih secara acak dari seluruh data yang  menjadi subyek kajian (populasi). Dua tujuan utama dari statistika inferensia yaitu pendugaan parameter populasi dan pengujian hipotesis tentamg parameter populasai. Teori peluang memegang peranan penting dalam statistika Inferensia. Statistika inferensia sifatnya lebih mendalam dan merupakan tindak lanjut dari statistika deskriptif. Statistika deskriptif merupakan dasar dari ilmu statistik secara keseluruhan. Oleh karena itu untuk dapat mempelajari atau memahami statistika inferensia, seseorang harus terlebih dahulu mempelajari statistika deskriptif.  


Fungsi dan Kegunaan Statistika

      

    Dalam dunia ekonomi dan bisnis, statistik memiliki fungsi sebagai alat bantu, terutama bagi pelaku ekonomi dan bisnis, dan bagi pembuat keputusan. Sebagai alat bantu, statistik membantu pelaku dan pembuat keputusan untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan tertentu, khususnya di bidang ekonomi dan bisnis. Bagi pelaku ekonomi dan bisnis terutama bagi pembuat keputusan, statistika juga memiliki kegunaan yang cukup besar. Dengan menggunakan statistika sebagai alat bantu, maka berdasarkan pada data yang diperoleh itu: 1 Pelaku ekonomi dan bisnis/pembuat keputusan akan memperoleh gambaran tentang kejadian, gejala atau keadaan dunia ekonomi dan bisnis baik gambaran secara khusus maupun gambaran secara umum. 2 Pelaku ekonomi dan bisnis/pembuat keputusan akan dapat mengikuti perkembangan mengenai kejadian, gejala atau keadaan dunia ekono mi dan bisnis dari waktu ke waktu. 3 Pelaku ekonomi dan bisnis/pembuat keputusan akan dapat menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan jelas. 4 Pelaku ekonomi dan bisnis/pembuat keputusan dapat mengetahui, apakah gejala ekonomi dan bisnis yang satu ada hubungannya dengan gejala yang lainnya. 5 Pelaku ekonomi dan bisnis/pembuat keputusan akan dapat melakukan pengujian, menarik kesimpulan dan mengambil keputusan terhadap suatu gejala ekonomi dan bisnis, serta dapat menaksirkan atau meramalkan hal-hal yang bakal terjadi di masa mendatang, yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.


Sumber: 

Wirawan, N. (2016). STATISTIKA EKONOMI dan BISNIS (STATISTIKA DESKRIPTIF). Bali: Keraras Emas Denpasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Statistik dan Statistika

  A.     Pengertian Statistik             Kata statistik bukan merupakan kata dari bahasa Indonesia asli, secara etimologis kata "sta...